TEMPO.CO, Bojonegoro
- Untuk mengantisapasi banjir pada Februari-April mendatang, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mempersiapkan 10 unit
perahu karet, 29 ribu goni berisi pasir untuk penyangga tanggul, satu
unit mobil dapur keliling, tiga unit mobil tangki air bersih, dan enam
unit tenda darurat. Ada juga sembako sebanyak 625 paket dan 800 paket
sembako untuk cadangan.
“Curah hujan akan tinggi pada Februari hingga April mendatang,” kata Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, Selasa, 29 Januari 2013.Banjir diperkirakan meluas karena pusat banjir tidak hanya dari Sungai Bengawan Solo, tetapi juga dari delapan anak Sungai Bengawan Solo. Genangan banjir mengancam tidak hanya warga di bantaran Bengawan Solo, tetapi juga pemukiman di sekitar delapan sungai di Bojonegoro.
Hujan dan angin membuat sejumlah daerah di Bojonegoro tergenang banjir ketinggian sekitar 50 sentimeter, Selasa, 29 Januari 2013. Banjir menggenangi sejumlah jalan Desa Simbatan lantaran meluapnya Sungai Mekuris. Banjir juga menenggelamkan 135 hektare sawah di Desa Simbatan, 40 hektare sawah di Desa Palembon, dan 35 hektare sawah di Desa Piyak dan Tejo.
Di Kota Bojonegoro, hujan dan angin membuat lebih dari 14 pohon ambruk. “Saya mengungsi ke rumah kerabat,” kata Sutiyok, penduduk Kelurahan Klangon, Bojonegoro, Selasa, 29 Januari 2013.
Ketinggian permukaan air Bengawan Solo 12, 68 phielschaal, pada Selasa pagi, 29 Januari 2013. Sehari sebelumnya ketinggian permukaan air sempat masuk siaga satu, yaitu 13.10 phielschaal.
“Curah hujan akan tinggi pada Februari hingga April mendatang,” kata Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, Selasa, 29 Januari 2013.Banjir diperkirakan meluas karena pusat banjir tidak hanya dari Sungai Bengawan Solo, tetapi juga dari delapan anak Sungai Bengawan Solo. Genangan banjir mengancam tidak hanya warga di bantaran Bengawan Solo, tetapi juga pemukiman di sekitar delapan sungai di Bojonegoro.
Hujan dan angin membuat sejumlah daerah di Bojonegoro tergenang banjir ketinggian sekitar 50 sentimeter, Selasa, 29 Januari 2013. Banjir menggenangi sejumlah jalan Desa Simbatan lantaran meluapnya Sungai Mekuris. Banjir juga menenggelamkan 135 hektare sawah di Desa Simbatan, 40 hektare sawah di Desa Palembon, dan 35 hektare sawah di Desa Piyak dan Tejo.
Di Kota Bojonegoro, hujan dan angin membuat lebih dari 14 pohon ambruk. “Saya mengungsi ke rumah kerabat,” kata Sutiyok, penduduk Kelurahan Klangon, Bojonegoro, Selasa, 29 Januari 2013.
Ketinggian permukaan air Bengawan Solo 12, 68 phielschaal, pada Selasa pagi, 29 Januari 2013. Sehari sebelumnya ketinggian permukaan air sempat masuk siaga satu, yaitu 13.10 phielschaal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar