Tak Berproduksi, 18 WK Terminasi Lapangan






JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan sudah ada 18 wilayah kerja (WK) yang akan melakukan terminasi (pengembalian) karena lapangan yang dikelolanya tidak berproduksi.

"Untuk nama WK tersebut belum akan di-publish, menunggu ada surat terminasi baru diumumkan," ujar Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, di kantornya, Wisma Mulia, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Rudi menjelaskan, dari 18 WK tersebut, 14 di antaranya sudah dipastikan akan melakukan terminasi. Hal ini karena selama kegiatan produksi berlangsung, tidak menemukan cadangan gas karbon serta sudah habis masa kontraknya.

Adapun untuk dua WK lainnya karena ada kendala di proses operasi perminyakan. Sedangkan dua WK lagi kemungkinan akan mengajukan perpanjangan karena sebelumnya telah terjadi kendala lingkungan serta masyarakat sekitar, sehingga menghambat kegiatan produksinya. "Kami sarankan untuk melakukan terminasi," jelas Rudi.

Menurutnya, dari 18 WK tersebut sudah ada beberapa WK yang beroperasi selama enam tahun lalu mengajukan tambahan kontrak eksplorasi. Namun, baru selama empat tahun, bahkan enam tahun, sudah menyerah untuk tidak melanjutkan kegiatannya.

"Ada juga yang hingga 10 tahun tidak menemukan apa-apa. Biaya yang telah diinvestasikan dari 18 WK tersebut sebesar USD1,6 miliar dan semua itu tidak akan diganti oleh pemerintah bila selama pengeksplorasian tidak menemukan cadangan gas," pungkasnya. (ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar