SBY Ajak Dunia Kurangi Kemiskinan

DENPASAR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat dunia untuk mengurangi angka kemiskinan. Salah satu persoalan krusial dihadapi dunia saat ini adalah kemiskinan. Terlebih, di tengah ancaman krisis ekonomi global yang  melahirkan warga dunia miskin baru.

Menurutnya, kemiskinan menyebabkan orang tak bisa menikmati hak-hak kehidupannya secara maksimal. Selain itu, kemiskinan juga menyebabkan munculnya tindak kriminalitas dan kekerasan.

"Perhatian dunia harus diarahkan untuk mengurangi masalah kemiskinan," kata Presiden SBY, dalam High Level Panel on Post 2015 Development Agenda, di Monrovia, Liberia, Jumat (1/2/2013).

Adapun misi dan agenda SBY tersebut sebagaimana disampaikan A Bakir Ihsan, delegasi RI yang hadir dalam pertemuan penting tersebut. Fokus agenda High Level Panel (HLP) of Eminent Person di Liberia kali ini adalah memastikan kerangka kerjasama baru pasca Millennium Development Goals (MDGs) 2015.

Bagi Indonesia, kata Bakir, agenda ini menjadi sangat penting, Selain karena Presiden SBY sebagai co-chair, bersama Ellen Johnson Sirleaf (Liberia) dan David Cameron (Inggris) dalam panel yang beranggotakan 27 negara tersebut, juga karena agenda yang dibawa sangat penting bagi kehidupan warga dunia.

Menurut dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta, A Bakir Ihsan, yang juga hadir dalam HLP ke-3 di Monrovia, Liberia, komitmen yang diperjuangkan Indonesia merupakan agenda yang diharapkan banyak negara.

Presiden SBY, sambung Bakir, sangat mengerti nafas persoalan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang yang masih bergulat dengan kemiskinan, termasuk Indonesia. "Dengan agenda tersebut, Indonesia dapat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui," kata Bakir kepada Okezone.

Selain mendapatkan dukungan dunia internasional, Indonesia juga bisa bersama-sama memastikan masalah kemiskinan di Tanah Air dapat dioptimalkan pemberantasannya. (ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar